
LishMcBride,2010
Penerjemah : Berliani M. Nugrahani
Paperback, Atria, cetakan 1 Juni – 2011, 445 halaman
Sinopsis (Goodreads) : Membangkitkan mayat pastinya lebih seru daripada membalik daging burger.
Perkenalkan Sam, cowok biasa yang sedang meniti karir di dunia makanan cepat saji.
Masuk Douglas, seorang necromancer yang kuat dan keji. Douglas segera mengetahui bahwa Sam juga necromancer – yang merupakan berita baru buat Sam – dan dia sama sekali tidak senang memiliki pesaing di dunia paranormal yang sudah cukup sesak di Seattle. Sekarang, Sam menyembunyikan temannya yang sudah menjadi mayat hidup dan terkurung bersama seorang gadis serigala.
Dia hanya memiliki waktu seminggu untuk melarikan diri dari cengkeraman Douglas. Hanya satu minggu untuk menemukan cara untuk mengendalikan kekuatan misteriusnya yang terpendam.
Review : Kalau diumpamakan sebagai makanan, buku Hold Me Closer, Necromancer sepertinya bisa diibaratkan dengan nasi goreng spesial pake telur. Kenapa saya bilang begitu? Buku fantasi kocak karangan Lish McBride berkisah tentang seorang necromancer pemula bernama Sam, tapi tidak hanya necromancer yang ada di sini, werewolves, satir, zombiepun ikut meramaikan petualangan Sam dalam melawan Douglas, tokoh antagonis yang juga seorang necromancer. Lengkap!
Sebelum saya melanjutkan review ini, ada baiknya kita mengetahui apa sih sebenarnya necromancer, sedikit penjelasan yang saya baca dari Wikipedia, Necromancy is a form of magic in which practitioner seeks to summon the spirit of a deceased person, either as an apparation or ghost, ot to raise them bodily, for the purpose of divination. Ah, pantas saja banyak zombie berkeliaran di buku ini. Bisa dibilang necromancer lebih berurusan dengan dunia arwah. Jadi bukunya horror nih? Tentu tidak! Gaya penulisan Lish yang kental dengan komedi ala Amerika yang dituangkan dalam gaya bicara Sam malahan beberapa kali membuat saya tergelak.
Contohnya di halaman 4, saat Sam bercerita asal muasal namanya. “Aku harus berterima kasih kepada ibuku untuk namaku. Ayahku bersikap manis dengan datang saat kelahiranku, dan dalam momen kebencian yang luar biasa, ibuku menamaiku Samhain hanya untuk membuat ayahku kesal. Rupanya ayahku ingin menamaiku Richard atau Steve, tetapi Mom mendahuluinya dan karena kebetulan aku lahir pada hari pemuja berhala Samhain, maka, begitulah. Aku beruntung tidak dilahirkan pada Hari Presiden. Ibuku mungkin akan menamaiku Abraham Lincoln,walaupun aku tak akan pernah pantas memakai topi tinggi”. Ngek, konyol kan? :p Banyak lagi celetukannya yang bikin saya geleng-geleng kepala.
Hal lain yang saya suka dari buku HMCN adalah penamaan setiap bab yang diambil dari lirik lagu, malah ada di beberapa bab saya penasaran, “ini lirik ada di lagu apa ya?” . Untungnya di akhir buku, penerbit mencantumkan lengkap 31 playlist. Pencantuman liriknya pun pas dengan kejadian yang sedang berlangsung, saat adegan perkelahian Sam dan Douglas di bab 26, judulnya “Everybody was Kung Fu Fighting”. Haha, pas sih tapi yang sedikit merusak bayangan saya yang terbayang malah si Po, tokoh panda gembul di film Kung Fu Panda 😀
Saran saya untuk penerbit, HMCN banyak mengandung istilah fantasi yang agak kurang familiar, memang sih dengan semakin ke belakang membaca kita menangkap apa maksud si pengarang tapi ada baiknya kalau dibuatkan catatan kaki agar pembaca tidak bingung. Beberapa kata yang membuat saya penasaran : Aconite (hal. 84), tanaiste dan taoiseach (hal. 86), athame ( hal. 96), harbinger (hal. 318) ada lagi fury, satyr, wicca yang sering juga muncul di buku fantasi tapi bagus juga kalau dijabarkan dengan lebih detil.
Terus terang, sebagai penikmat fantasi saya merasakan banyaknya penulis baru yang muncul sejak era Harry Potter dan Twilight. Mau baca kisah romance – fantasi? Pilihannya seabreg mulai dari kisah fairy : Wings, Iron King sampai Wicked Lovely. Vampire : Vampire Academy, House of Night dan banyak lagi, saking yang saya ikuti cuma serial VA. Werewolves : Shiver dan Nightshade, aduh ga kelar-kelar nih reviewnya kalau ngebahas fantasi. Sayangnya (atau untungnya) hampir semua fantasi dibuat berseri. Hold Me Closer, Necromancer masuk kategori dark comedy urban fantasy yang sepertinya masih akan berlanjut karena ada beberapa penyelesaian yang menggantung dan pertanyaan yang belum terjawab.
Untuk lebih detil tentang pengarang bisa kita lihat di http://www.lishmcbride.com yang sayangnya kurang terurus, menurut saya lho. Padahal saya ingin mengetahui awal pembuatan kisah novel ini.
PS : hari lahir Samhain yang pas dengan pemujaan berhala di jaman Celtics dulu ternyata sampai sekarang masih diperingati lho! Sudah bisa ditebak kan tanggalnya? Yep benar, 31 Oktober 🙂
Awards: American Library Association Best Books for Young Adults; YALSA William C. Morris – finalist; Bank Street Best Children’s Book of the Year; Capitol Choices Noteworthy Titles for Children and Teens; Kansas City KC3 Reading Award Master List.
Sangat direkomendasikan kepada penggemar fantasi, paranormal dan young adult. Mau sesuatu yang beda saat membaca buku fantasi? Read this! Recommended. 4 bintang dari saya untuk Samhain Corvus LaCroix.