Ahay, senang banget saat saya mengetahui Atria bakal menerbitkan buku anak klasik The Jungle Book yang sebelumnya hanya saya kenal lewat adaptasi film Disney berjudul sama di tahun 1994. Cover Atriapun hampir mirip dengan poster filmnya, warna yang cerah membuat The Jungle Book layak dikoleksi oleh para pencinta buku klasik.

Sinopsis : Bukit Batuan gempar! Mama dan Papa Serigala mengajukan seorang anak manusia untuk diasuh oleh mereka. Meskipun dengan berbagai pertentangan, Akela sang Pemimpin Serigala mengizinkannya, dengan jaminan sebuah lembu dari Bagheera, sang Macan Kumbang Hitam, dan pembelaan si Beruang Hitam Baloo, guru dari semua anak-anak serigala.
Namun Shere Khan, si Harimau Pincang tidak setuju karena anak manusia itu adalah buruannya. Itulah sebabnya, Mowgli, nama anak manusia itu, harus terus belajar agar ia berhasil bertahan hidup dan mengalahkan Shere Khan.
Tetapi, saat sebagian besar kawanan serigala mengusirnya, dapatkah Mowgli bertahan sendirian?
Saya baru sadar The Jungle Book adalah kumpulan kisah hewan hasil karangan Rudyard Kipling. Awalnya saya pikir buku ini adalah kisah petualangan Mowgli bersama Baloo si beruang dan Bagheera si panther saja. Ada 11 kisah yang bisa berdiri sendiri, beberapa kisah Mowgli dan ada juga yang berupa puisi.
Inti ceritanyasih sederhana, Rudyard Kipling banyak memasukkan pesan moral melalui binatang hutan yang kesemuanya bisa berbicara. Monyet digambarkan binatang yang nakal dan kerjanya hanya bermain-main saja. Sebelum saya mulai membaca The Jungle Book, saya sempat melihat beberapa review di Goodreads yang menyebutkan buku ini berbeda dengan film animasi Disney. Benar juga, ternyata karakter si ular piton Kaa di buku itu baik, padahal seingat saya dari kecil tokoh ular Kaa adalah tokoh antagonis 😀

Salut untuk penerjemah yang berhasil mengalihbahasakan bahasa puitis Rudyard Kipling! Terus terang, The Jungle Book bukan buku anak favorit saya namun begitu buku klasik tak lekang jaman ini sayang untuk dilewatkan. 🙂
Sekilas tentang penulis yang sebelumnya hanya saya ketahui berkat puisi “if”nya yang sangat indah ini adalah penyair dan penulis novel Inggris yang menghabiskan masa kecilnya di India. Pantas saja buku The Jungle Book dan Kim sangat kental dengan aroma eksotisme India. Bahkan penulis terkenal Inggris, Henry James menyebutkan Kipling sebagai manusia jenius.
Detail buku : The Jungle Book – Rudyard Kipling, Penerbit Atria, cetakan I – September 2011, 239 halaman. Penerjemah : Anggun Prameswari.
covernya lucuuuu… tapi kenapa pakai cover edisi animasi ya, kalau ternyata isi dalamnya ngga seperti versi animasinya. Sejujurnya, aku belum pernah nonton Jungle Book, jadi ngga tau perbandingannya kaya apa..
Nah, kalau gitu Ana musti baca dan nonton ya 😀
Reblogged this on Baca Klasik.