2013 · adventure · fantasy · Gramedia · kids just wanna have some fun · Middle Grade

[Review] The Ring of Solomon – Jonathan Stroud

Bartimeus, bisa dibilang adalah salah satu karakter terbaik yang pernah diciptakan, jin favorit rata-rata penggemar fantasi, penyebab saya dipandang heran oleh teman-teman gara-gara ngakak sendirian saat membaca buku The Ring of Solomon.

Karakternya sendiri dibilang nyenengin banget ya nggak, malah cenderung pain in the ass, judes, sarkastik, narsisnya bukan kepalang, tapi ya itu Barti. Sifatnya yang blak-blakan, apa adanya dan cenderung merendahkan manusia malah membuat kita pembaca jatuh hati kepadanya. Saya iri dengan Nathanael, yang bisa mengalami petualangan bersama Barti yang kisah terakhirnyanya saya baca hampir 3 tahun lalu.

Betapa girangnya saya dan saya pastikan begitu juga semua penggemar Barti saat Gramedia menerjemahkan buku lanjutan The Ring of Solomon. Tidak ada Nathan, Kitty dan grup penyihir modern. Jonathan Stoud membawa kita berkelana ke Israel 950 S.M. Saat di mana Israel dipimpin oleh raja Solomon yang memiliki cincin sakti, sehingga banyak kerajaan takluk di tangan Solomon. Bukan raja hebat kalau tidak memiliki banyak penyihir, salah satu penyihirnya yang lumayan culas Khaba menjadi master Barti kali ini. Dan bukan Barti kalau tidak membuat ulah.

The Ring of Solomon
The Ring of Solomon

Mulai dari balas-balasan hinaan dengan Faquarl, menciptakan lagu bernuansa cabul untuk Raja Solomon dan yang fatal berubah wujud menjadi kuda nil pakai rok!! *aduh kok kebayang aki*

Intensitas cerita yang awalnya agak membosankan mulai meningkat kala kerajaan Sheba yang mengutus salah satu pendetanya yang bernama Asmira untuk mencuri cincin Solomon. Berhasilkah Asmira? Asmira tentu saja harus berhadapan dengan Barti. Penasaran? Mariii dibacaa sendiri 🙂

(+) :

tengil banget kan?
tengil banget kan?

– Bartimeus, sudah jelas. Nuff said. Bahkan saat menulis review ini saya bisa membayangkan wajah tengilnya. Kangeen 🙂 Tapi beneran loh, jarang kan kita membaca buku dan kangen dengan tokoh utamanya. Harry Potter juga tuh, bikin kangen. Kangen dengan penasaran beda ya? Saya menanti serial kadang karena penasaran endingnya walau belum tentu kangen dengan si tokoh utama. Beda dengan Barti, sepertinya saya tumbuh dan menghabiskan waktu dengannya, walau dipikir-pikir serem juga yang dikangenin kok jin XD.

– Bartimeus. Lebih spesifik lagi : catatan kakinya.

– Kejutan dan twist di akhir kisah.

(-) :

– Entah karakter Barti yang terlalu menonjol sehingga karakter lainnya tenggelam atau memang tokoh yang dibuat Jonathan Stroud kurang menarik atau sayanya mulai berganti selera.

Asmira sangat-sangat membosankan, padahal saya pikir penulis sudah berusaha keras menciptakan fearless female *kok kaya Cosmopolitan* yang gahar sekaligus pemberani. Tapi setiap di bagian Asmira saya bosaaaan, mungkin itu sebabnya waktu yang saya pakai untuk menamatkan The Ring of Solomon cukup lambat.

– Typo. Tumben-tumbenan lolos sebegini banyak.

– Mustinya total bintang 3,5 tapi saya turunkan jadi 3 karena 4 rasanya tidak pas. 3 bintang untuk my favorit djin. Bartimeus!

3 thoughts on “[Review] The Ring of Solomon – Jonathan Stroud

  1. Nggak susah yah ngebayangin setiap tingkah Barty, bahkan dalam wujud apapun.

    Beneran sedih pas nyampe halaman terakhir.
    Langsung kangen.
    Pengen baca cerita Barty yang lain
    Semoga beneran bisa baca ulang tiga buku lainnya, dengan tumpukan yang makin tinggi itu X)

  2. Aduuuuh… pengen banget baca ini buku.. tapi di Gramedia masih mahal hahahaha.. nunggu murah… Berdasarkan pengalaman membaca trilogi si Barti, gue setuju banget dengan penggambaran si penulis tentang djin nasris itu.. hahaaha! Sama, gue kangen banget ama si Barti… #asyek

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s