There are TWO sides to EVERY story.
Mohon maaf penulisan ala anak alay, tapi tagline mencolok yang ada di cover hitam polos Gone Girl seakan Gillian Flynn mengingatkan kita selaku pembaca untuk menyadari selalu ada sisi yang berbeda dari satu perkawinan. Makanya buku ini ditulis dari sudut pandang sepasang suami istri ‘sakit’ bernama Nick dan Amy.
Marriage can be a real killer.
Novel setebal 475 halaman dibuka dengan paragraf yang kuat, setidaknya bagi saya. Membaca paragraf pertamanya saja sudah mengisyaratkan ada yang salah dengan Nick dan mau tak mau membuat saya semakin penasaran tentang hubungan mereka.
When I think of my wife, I always think of her head. The shape of it, to begin with. The very first time I saw her, it was the back of the head I saw, and there was something lovely about it, the angles of it. Like a shiny, hard corn kernel or a riverbed fossil. She had what the Victorians would call a finely shape head. You could imagine the skull quite easily.
??!!!
Imagine the skull? Heh? Kenapa kebayang tengkoraknya? Dan mau tak mau saya membolakbalikkan cover Gone Girl dan baru menyadari itu adalah gambar rambut yang terurai kusut masai. Rambut Amykah? Amy yang di hari ulang tahun perkawinan mereka menghilang secara tiba-tiba. Rumah berantakan, kucing kesayangannya terlantar di luar rumah, setrika masih dalam keadaan hidup dan Amy hilang. Amy, the Gone Girl.
Amy dan Nick secara bergantian akan menceritakan dari versi mereka masing-masing bagaimana keadaan rumah tangga mereka, bab pertama alur lumayan berjalan lambat namun pelan-pelan pengarang menuntun pembaca membentuk persepsi bahwa Nick adalah pria menyebalkan dan Amy berada dalam posisi yang serba salah sebagai istri. Nick pengangguran tidak jelas, Amy sebagai seorang wanita metropolitan yang terpaksa pindah dari New York pindah ke kota kecil untuk menemani ibu Nick yang sedang sakit, kehidupan rumah tangga mereka sejauh ini ditopang dari Amy.
Setiap ulang tahun perkawinan, Amy menyiapkan treasure hunt untuk Nick, petunjuk demi petunjuk demi mendapatkan hadiah spesial. Demikian pula dengan ulang tahun yang kelima ini, Amy ternyata juga menyiapkan kejutan untuk Nick. Sayang Amy keburu menghilang. Bersama dengan polisi Nick berusaha mencari ke manakah Amy? Bagaimana nasib kado ulang tahun yang disiapkan Amy? Kebohongan satu ditutupi dengan kebohongan yang lain menyebabkan Nick menjadi sasaran utama penyebab hilangnya Amy. Dibunuhkah? Ulah siapa jika demikian? Apakah Nick?
“We weren’t ourselves when we fell in love, and when we became ourselves – surprise! – we were poison. We complete each other in the nastiest, ugliest possible way.”
Penasaran? Iya saya juga, itu sebabnya saya tahan-tahan kebosanan membaca Gone Girl dan ketabahan saya berbuahkan hasil 4 bintang untuk buku ketiga Gillian Flynn yang adaptasi filmnya akan segera tayang Oktober tahun depan. Twist plotnya GILAAAA. Ini buku GILA, pasangan GILA dan tentu saja pengarang yang GILA!
Saya tidak akan menceritakan kelanjutan kisah Nick dan Amy disebabkan dengan adanya major spoiler, makanya review ini saya tunda-tunda melulu :p. Hanya saja saya tidak akan protes saat mengetahui bahwa Gone Girl menjadi pemenang buku terbaik pilihan pembaca versi Goodreads 2012. Bagi yang suka dengan thriller psikologis, permasalah rumah tangga, Gone Girl cocok untuk anda. Dilengkapi dengan berbagai quote yang menarik, ending yang luar biasa buku ini sayang dilewatkan. Yuk segera dibaca sebelum kita melihat Ben Affleck dan Rosamund Pike tampil sebagai Nick dan Amy Dunne di layar lebar.

Gone Girl masuk nominasi buku terfavorit 2013 berkat plotnya yang luar biasa dan menurut saya masuk kategori buku yang ingin kau rekomendasikan temanmu untuk segera dibaca dan ayo kita diskusikan bareng-bareng 🙂
Jadi siapa yang sudah membaca dan memasukkan Gone Girl dalam wishlist? Yuk mari kita bahas bareng-bareng! Cheers 🙂