Katanya hidup tak lebih dari kepingan-kepingan memori. Apa yang terjadi jika kepingan terbesar dalam hidupmu lenyap tak berbekas?
Kosong? Hampa? Atau malah mengubahmu menjadi pribadi yang baru?
Alice, seorang wanita yang terjadi saat berolah raga mengalami amnesia masih menjadi formula ampuh dalam novel ataupun film yang membuatnya kehilangan memori 10 tahun terakhir. Tahun 2008 alih-alih diingatnya 1998. Saat ia baru saja mengandung anak pertama dari suaminya, Nick.

Apa yang terjadi dalam 10 tahun hidup Alice?
- Ia memiliki teman-teman baru yang tidak ia kenal, bahkan tak yakin ia bisa bersahabat dengan mereka?
- Nick menjadi sangat ketus dan baru ia sadari beberapa saat kemudian kalau mereka sedang dalam proses perceraian.
- Hubungan dengan Elizabeth kakaknya tak lagi menjadi hangat seperti dulu.
- Alice dan Nick memiliki 3 orang anak. Dan ia tak mengenal satu pun dari mereka.
Perfect.
Sempurna untuk sebuah novel drama yang tidak terlalu mendayu-dayu menghanyutkan. Konfilk yang dipapar cukup stabil, hubungan Alice dan Nick terasa pas, mungkin akan lebih pas lagi jika pembaca novel ini sudah menikah lebih dari 5 tahun, lebih ‘kena’. Saya suka dengan tingkah laku anak-anak mereka, cerita sampingan Elisabeth dan suaminya juga tidak terlalu melenceng dari alur cerita.
Tidak sebagus Husband’s Secrets tapi okelah. 3,5 dari 5 bintang. Cocok untuk bacaan ringan akhir pekan.
Beberapa quote favorit saya :
“The medication, the hormones and the relentless frustrations of our lives make us bitchy and you’re not allowed to be bitchy in public or people won’t like you.”
dan
“But maybe every life looked wonderful if all you saw was the photo albums.”
Yuk, sekarang mari ubek-ubek rak thriller.
#belummoveondariGillianFlynn